IPS (7)

==Interaksi antarruang== • Syarat interaksi antarruang: 1. Saling melengkapi (regional complementary)  Terjadi Ketika 2 wilayah atau lebih menghasilkan komoditas yang berbeda. Contoh: Daerah pegunungan menghasilkan sayuran, pesisir menghasilkan ikan dan garam. Interaksi ini menghasilkan makanan yang enak. 2. Kesempatan antara (intervening opportunity)  Suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal/tujuan. Contoh: Daerah A menghasilkan sayuran, Daerah B menghasilkan ikan & garam. (jarak 5 km), ada daerah C menghasilkan garam dan ikan juga (namun jarak 2 km). Maka terjadi interaksi yang kuat antara daerah A&C karena jarak lebih dekat. 3. Kemudahan transfer (transfer ability)  Contoh: Daerah A menghasilkan sayur, Daerah B menghasilkan ikan & garam (jarak 5 km) . Daerah C menghasilkan ikan dan garam juga (jarak 4 km), namun perjalanan ke daerah C ada kendala, namun ke daerah B sarana nya lebih mendukung, jadi meskipun jauh namun tetap berinteraksi dengan daerah B karena perjalanannya lancar. __________________________________________________________________________________ ==Pemahaman Lokasi melalui peta== a) Judul peta: sebaran lahan yang ada di negara tersebut (pemukiman, hutan, perkebunan,dll) b) Skala peta: perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan 1. Skala angka= 1:10.000 -> 1 cm di peta, 10.000 cm di lapangan 2. Skala garis/grafis= 1: 500.000 -> 1 cm di peta, 5 km di lapangan c) Orientasi utara: simbol panah dengan banyak variasi bentuk (terletak di bagian kosong muka peta) d) Simbol peta: 3. simbol titik (lingkaran, bujur sangkar, segitiga) -> untuk menandai ibu kota, kabupaten, gunung, Pelabuhan 4. simbol garis (sungai, jalan raya, batas daerah, dll) 5. Simbol warna ( munujukkan ketinggian daratan dan kedalaman laut) 6. Simbol Area (menunjukkan danau, rawa, sawah) e) Garis Koordinat: garis khayal pada peta berupa koordinat peta dalam bentuk garis lintang dan garis bujur f) Inset: peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan diantara lokasi lainnya yang lebih luas. g) Legenda: menunjukkan semua objek yang ada / muncul pada muka peta (jalan utama, kecamatan, jalan tol, rawan kemacetan, rawan kecelakaan) h) Sumber peta: menunjukkan orang / Lembaga yang membuat peta. __________________________________________________________________________________ ==Bentuk-bentuk interaksi sosial== 1. Asosiatif: terjadi jika seseorang/sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah pada kesatuan pandangan. (Kerjasama, akomodasi, asimilasi) A) Kerjasama: * Usaha Bersama antarperorangan/kelompok untuk mencapai tujuan bersama * Bentuk Kerjasama: kerukunan, bargaining, kooptasi, dan joint venture * Contoh: Kerjasama dengan teman sekolah, teman kantor B) Akomodasi: * Usaha manusia untuk meredakan/menyelesaikan suatu pertentangan/konflik sosial antara 2 belah pihak/lebih yang sedang bersengketa. * Bentuk akomodasi: \-Koersi: menggunakan tekanan/paksaan \-Kompromi: jalan damai & mengurangi tuntutan \-Arbitrasi: dengan bantuan pihak ketiga \-Mediasi: pengikutsertaan pihak ketiga yang netral \-Konsiliasi: mempertemukan keinginan pihak yang berselisih \-Toleransi: menghargai pendapat \-Stalemate: kekuatan seimbang sehingga berhenti pada titik tertentu \-Ajudikasi: melalui pengadilan C) Asimilasi: * Proses peleburan 2 kebudayaan berbeda menjadi satu kebudayaan tunggal yang dirasakan sebagai kebudayaan milik bersama * Asimilasi itu adalah cara bersikap & bertingkah laku dalam menghadapi kesatuan dalam pikiran dan tindakan. * Proses asimilasi dapat terjadi melalui: sikap toleransi, sikap saling menghargai orang lain dan kebudayaan. * Contoh: orang Tiongkok yang sudah lama tinggal di Indonesia bisa berbahasa Indo dengan fasih, namun dialek baha cina mereka sudah tidak asli lagi karena sudah tercampur dengan Bahasa Indonesia \ 2. Disosiatif: terjadi jika seseorang/sekelompok orang melakukan interaksi sosial yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok. (kompetisi, kontravensi, pertentangan/konflik) A) Kompetisi/persaingan: * Proses individu/kelompok yang bersaing untuk mencari keuntungan dalam bidang tertentu. Contoh: ingin mendapatkan juara kelas * Persaingan pribadi: melibatkan satu individu dengan individu lain yang secara langsung untuk mendapatkan sesuatu (Contoh: dua calon ketua OSIS) * Persaingan kelompok: melibatkan berbagai pihak secara berkelompok (Contoh: pertandingan sepak bola) \ B) Kontravensi: * Sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu. * Perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian, keraguan pada orang lain Contoh: OSIS di sekolah sedang mengadakan acara, namun kelasku kurang setuju dan berkembang rasa tidak suka/benci yang disembunyikan. \ C)Pertentangan/konflik * Suatu proses dimana individu/kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan. * Konflik akan terjadi jika kedua pihak berusaha untuk saling menggagalkan tujuan masing-masing * Bentuk pertentangn/konflik: konflik pribadi, konflik sosial, antarkelas,politik, dan internasional __________________________________________________________________________________ ==Jenis dan Fungsi Lembaga Sosial== Lembaga sosial tumbuh karena kebutuhan masyarakat dengan tujuan untuk mendapatkan keteraturan kehidupan bersama. Dan Lembaga sosial bukan suatu hal yang tetap, namun akan selalu bertambah sesuai dengn bertambahnya kebutuhan masyarakat. • Ciri-ciri Lembaga sosial: 1. Memiliki tingkat kekekalan tertentu 2. Memiliki symbol * Untuk mempermudah keberadaan Lembaga sosial (contoh: logo tut wuri handayani, symbol Pendidikan) 1. Memiliki norma tertulis dan tidak tertulis  Contoh: peraturan tertulis di sekolah: harus memakai seragam, tidak tertulis: siswa harus menghormati guru 2. Memiliki tujuan yang jelas  Contoh: mencerdaskan kehidupan bangsa 3. Memiliki alat kelengkapan  Contoh: TNI membeli tank, senjata, pesawat tempur 4. Memiliki pola perilaku  Di sekolah ada norma dan tata kelakuan yang diberlakukan ke seluruh warga sekolah untuk dipatuhi. \ <